Jumat, 14 Juni 2013

Merawat Aglaonema

Merawat Aglaonema


Aglaonema disebut juga dengan nama Sri rejeki yang relatif mudah dirawat. Aglaonema senang hidup pada media tanam yang poros, yaitu media tanam yang tidak lama menyimpan air sehingga media tanam utama yang paling tepat untuk Aglaonema adalah sekam bakar dan pakis sedangkan yang lain hanyalah tambahan sehingga cukup sedikit saja.

Paling lambat media tanam Aglaonema diganti setahun sekali dan paling cepat 6 bulan sekali. Ketika mengganti media tanam sebaiknya kondisi media tanam dalam keadaan tidak basah agar media tanam mudah terurai keluar. Cara mengeluarkan media tanam dari dalam pot yaitu pegang batang Aglaonema dengan erat lalu miringkan pot agar semua media tanam keluar semua.

Sisa media tanam yang masih menempel pada akar dan batang aglaonema dibersihkan dengan cara merendamnya dalam air sekitar 30 menit. Pot juga dibersihkan dengan air baik bagian dalam maupun luar sehingga potnya kelihatan masih baru.

Sebelum media tanam dimasukkan sebaiknya didasar pot dimasukkan beberapa potong arang atau Styrofoam dalam bentuk dadu. Kemudian masukkan media baru seperempat atau sepertiga pot. Aglaonema diletakkan tepat ditengah pot dan usahakan berdiri tegak lurus lalu masukkan kembali media tanam baru hingga pot terisi penuh. Goyang-goyang pot atau tepuk-tepuk pinggir pot agar media tanam menjadi lebih padat.

Permukaan media tanam jangan ditekan dengan tangan karena dapat merusak akar Aglaonema. Setelah cukup padat, berilah pupuk lambat urai dan siram sampai basah kuyup. Aglaonema merupakan tanaman yang cukup tahan terhadap hama, jadi tidak perlu terlalu khawatir tanaman hias kesayangan terkena infeksi jamur. Biasanya pada usia hanya 4-5 bulan, Aglaonema sudah tumbuh besar dan optimal. Pada usia tersebut, aglaonema sudah dapat diperbanyak dangan memberikan pupuk tambahan agar cepat tumbuh anakan baru.

Penyiraman hanya dilakukan bila media tanam Aglaonema sudah terasa kering. Caranya tusukan telunjuk anda pada media tanam, bila terasa kering siramlah. Pada musim hujan, kurangilah frekuensi penyiraman biasanya cukup seminggu sekali. Selama musim kering, biasanya 2 sampai 3 hari sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar