Jumat, 13 September 2013

Contact

If you want to more information, please SMS to 97808855 or

email to amifaishal@gmail.com

Thanks

Faishal

Jumat, 14 Juni 2013

Merawat Aglaonema

Merawat Aglaonema


Aglaonema disebut juga dengan nama Sri rejeki yang relatif mudah dirawat. Aglaonema senang hidup pada media tanam yang poros, yaitu media tanam yang tidak lama menyimpan air sehingga media tanam utama yang paling tepat untuk Aglaonema adalah sekam bakar dan pakis sedangkan yang lain hanyalah tambahan sehingga cukup sedikit saja.

Paling lambat media tanam Aglaonema diganti setahun sekali dan paling cepat 6 bulan sekali. Ketika mengganti media tanam sebaiknya kondisi media tanam dalam keadaan tidak basah agar media tanam mudah terurai keluar. Cara mengeluarkan media tanam dari dalam pot yaitu pegang batang Aglaonema dengan erat lalu miringkan pot agar semua media tanam keluar semua.

Sisa media tanam yang masih menempel pada akar dan batang aglaonema dibersihkan dengan cara merendamnya dalam air sekitar 30 menit. Pot juga dibersihkan dengan air baik bagian dalam maupun luar sehingga potnya kelihatan masih baru.

Sebelum media tanam dimasukkan sebaiknya didasar pot dimasukkan beberapa potong arang atau Styrofoam dalam bentuk dadu. Kemudian masukkan media baru seperempat atau sepertiga pot. Aglaonema diletakkan tepat ditengah pot dan usahakan berdiri tegak lurus lalu masukkan kembali media tanam baru hingga pot terisi penuh. Goyang-goyang pot atau tepuk-tepuk pinggir pot agar media tanam menjadi lebih padat.

Permukaan media tanam jangan ditekan dengan tangan karena dapat merusak akar Aglaonema. Setelah cukup padat, berilah pupuk lambat urai dan siram sampai basah kuyup. Aglaonema merupakan tanaman yang cukup tahan terhadap hama, jadi tidak perlu terlalu khawatir tanaman hias kesayangan terkena infeksi jamur. Biasanya pada usia hanya 4-5 bulan, Aglaonema sudah tumbuh besar dan optimal. Pada usia tersebut, aglaonema sudah dapat diperbanyak dangan memberikan pupuk tambahan agar cepat tumbuh anakan baru.

Penyiraman hanya dilakukan bila media tanam Aglaonema sudah terasa kering. Caranya tusukan telunjuk anda pada media tanam, bila terasa kering siramlah. Pada musim hujan, kurangilah frekuensi penyiraman biasanya cukup seminggu sekali. Selama musim kering, biasanya 2 sampai 3 hari sekali.

Media Tanam

MEDIA TANAM AGLAONEMA

Syarat pertama dapat tumbuhnya Aglaonema adalah media tanam. Berarti media tanam sangat berperan agar Aglaonema dapat tumbuh maksimal. Maksud maksimal adalah Aglaonema tumbuh dengan ukuran dan warna daun yang tepat.

Komposisi Media Tanam
Banyak yang dilakukan orang membuat komposisi media tanam agar aglaonemanya dapat tumbuh dengan baik :
1. Sekam bakar(3), pakis tua 3-5 cm(2), pupuk kandang steril(1)
2. Sekam bakar(3), pakis tua 3-5 cm(1), humus(1), pupuk kandang steril(1)
3. Sekam bakar(3), pakis tua 3-5 cm(1), humus(1), pasir malang(1)
4. Sekam bakar(3), pakis tua 3-5 cm(1), pasir malang(1), pupuk kandang steril(1)
5. Sekam bakar(2), pakis tua 3-5 cm(2), pasir malang(1), pupuk kandang steril(1)
6. Sekam bakar(2), pakis tua 3-5 cm(2), pupuk kandang steril (2)
7. Sekam bakar(3), pakis tua 3-5 cm(2), humus(1)
8. Sekam bakar(4), pakis tua 3-5 cm(2)

Ketika Aglaonema akan ditanam ke dalam pot, di dasar pot sebaiknya di masukkan beberapa potongan Styrofoam dalam bentuk dadu. Gunanya selain dapat menahan media tanam keluar lewat lubang didasar pot, Styrofoam juga dapat menahan air lebih lama.

Syarat Media Tanam
1. Media tanam aglaonema harus bersifat porositas, maksudnya media tanam jangan terlalu lama menyimpan air. Bila media tanam terlalu lama basah maka akar aglaonema akan busuk.
2. PH media tanam aglaonema sebaiknya sekitar 6-7, atau akan lebih baik bila PH nya 7 yaitu PH netral. Bila terlalu rendah maka untuk menetralkannya gunakan dolomite atau kalsit, bila terlalu tinggi gunakan belerang. Bila anda tak mau repot ganti saja media tanam baru.